Foto saat KSR PMI UINKHAS Jember beri pembekalan pertolongan pertama. (Dok-istimewa).
Jember, Radarargopuro.com - Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia Unit Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember kembali menunjukkan komitmennya dalam dunia pendidikan dan kemanusiaan melalui program Dharma Wiyata.
KSR UIN KHAS Jember membekali 58 anggota Palang Merah Remaja (PMR) MTsN 2 Jember dengan materi penting Pertolongan Pertama (PP) mengenai Abdominal Thrust atau penanganan sumbatan jalan napas.
Kegiatan yang berlangsung pada hari Sabtu, 8 November 2025, di MTsN 2 Jember ini bertujuan untuk memberikan edukasi praktis kepada para pelajar terkait teknik penyelamatan yang sering diperlukan dalam situasi darurat sehari-hari.
Laila Fauziah Rahmadani Amirul, Kepala Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) KSR PMI Unit UIN KHAS Jember sekaligus Penanggung Jawab Program, menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk atensi dan dukungan mahasiswa KSR dalam memberikan pendidikan First Aid.
"Ini bentuk atensi mahasiswa yang tergabung dalam KSR PMI Unit UIN KHAS Jember dalam memberikan dukungan pendidikan First Aid yang perlu untuk dipahami dan dilakukan oleh generasi pelajar masa kini," ungkap Laila Fauziah Rahmadani Amirul.
Para siswa PMR terlihat antusias mengikuti seluruh rangkaian acara. Setelah menerima materi teori, mereka langsung mempraktikkan teknik Abdominal Thrust secara berpasangan di bawah pendampingan ketat dari pemateri dan personel KSR PMI Unit UIN KHAS Jember.
Wakil Kepala Kesiswaan MTsN 2 Jember, Hadi Wijaya SPd menyambut baik kegiatan ini. Ia berharap ilmu yang didapat dapat bermanfaat luas bagi lingkungan sekitar para siswa.
"Semoga dengan adanya kegiatan sosialisasi ini adik-adik PMR dapat berguna untuk teman, keluarga, dan lingkungan masing-masing," tutur Hadi Wijaya.
Senada dengan itu, Raden Mochammad Syafiq, Wakil Ketua KSR PMI Unit UIN KHAS Jember, menekankan pentingnya menumbuhkan rasa kemanusiaan dan implementasi ilmu yang didapatkan.
"Perlunya rasa kemanusian terhadap sesama khususnya membantu dalam keadaan gawat darurat dan harapannya untuk para anak didik PMR bisa mengamalkan ilmunya baik itu menolong teman ataupun mengajarkan ilmunya," tegas Raden Mochammad Syafiq.
Laila Fauziah Rahmadani Amirul menambahkan bahwa program Dharma Wiyata ini akan terus digalakkan dan akan berkelanjutan untuk menyasar banyak instansi pendidikan lainnya, sebagai upaya diseminasi tentang pentingnya First Aid dan keberadaan PMI di masyarakat. (Red/*)
