Radar Argopuro com

Belasan Anggota Baru Diklatsar Lapang KSR PMI Unit ITS Mandala Jember Digembleng di Hutan Karet Perkebunan Durjo

Foto saat belasan anggota baru Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) Unit Institut Teknologi dan Sains Mandala (ITS Mandala) Jember menjalani pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) di tengah hutan. (Dok-PMI). 

JemberRadarargopuro.com - Sejak Jum'at (14/11/2025), sebanyak enam belas anggota baru Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) Unit Institut Teknologi dan Sains Mandala (ITS Mandala) Jember menjalani pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) di tengah hutan.

Kegiatan Diklat Lapang ini berlangsung di hutan pohon karet milik Perkebunan Durjo, Desa Karangpring, Kecamatan Sukorambi, Jember, mulai Jumat, 14 November hingga Minggu, 16 November 2025.

Selama tiga hari, anggota baru digembleng secara khusus oleh belasan pengurus KSR PMI Unit ITS Mandala Jember. Mereka didampingi oleh dua KSR Markas PMI Kabupaten Jember, Ahmad Fauzi dan Andre Ferdiansyah.

Diklatsar ini fokus pada praktik langsung materi kunci kepalangmerahan, seperti Pertolongan Pertama, Kesehatan Keluarga, dan Dapur Umum.

Kegiatan ini diselenggarakan di tengah kondisi yang menantang yaitu akses jalan yang terjal, berbatu, dan licin, bahkan di tengah guyuran hujan selama tiga hari berturut-turut. Meski hujan tidak terus-terusan.

"Alhamdulillah mereka tetap semangat untuk mengikuti diklatsar lapang di tengah hutan karet," ungkap Alfina Damayani, Ketua KSR PMI Unit ITS Mandala Jember, saat dikunjungi oleh Narto, salah satu pengurus PMI Kabupaten Jember, Sabtu (15/11/2025).

Alfina menuturkan, tantangan utama yang dihadapi adalah cuaca ekstrem. Hujan deras sudah menyambut sejak rombongan tiba di lokasi, membuat truk yang membawa peserta dan panitia tidak berani menuju lokasi dengan muatan penuh.

"Akhirnya semua peserta, panitia, jalan kaki sekitar 2 Kilometer dengan jalan yang licin dan berbatu," kenang Alfina.

Truk hanya berani menuju lokasi dengan muatan sarana dan prasarana diklat. Cuaca juga memaksa panitia memindahkan lokasi pendirian tenda.

"Awalnya kami mau buka tenda lapang di tepi sungai, ternyata air sungainya keruh dan tinggi. Akhirnya lokasi pendirian tenda dipindah ke lokasi yang lebih tinggi," tambahnya. 

Ahmad Fauzi, KSR Markas PMI Kabupaten Jember yang bertindak sebagai pendamping, menegaskan bahwa pelaksanaan Diklatsar Lapang ini berjalan lancar. "Alhamdulillah sampai hari ini lancar. Hanya ada satu dua yang sakit, tapi sudah baikan," ucap Fauzi.

Andre Ferdiansyah, pendamping lainnya, menjelaskan bahwa anggota baru diminta untuk mempraktikkan keterampilan secara nyata. Untuk sesi dapur umum, mereka dituntut untuk mandiri. "Mereka masak sendiri sesuai kebutuhan masing-masing, untuk peserta dan panitia," jelas Andre, menekankan pentingnya pengalaman langsung dalam menghadapi situasi darurat dan keterbatasan.

Zainollah, Ketua PMI kabupaten Jember menegaskan pentingnya regenerasi relawan PMI. “KSR PMI di kampus-kampus, salah satunya KSR PMI Unit ITS Mandala adalah relawan PMI Kabupaten Jember. Diklatsar KSR ini sangat penting untuk menyiapkan relawan PMI yang berkuaitas, Tangguh dan professional,” ujar Zainollah.

Ketua PMI kabupaten Jember Zainollah menjelaskan Diklatsar Lapang KSR bertujuan untuk membentuk karakter anggota baru KSR yang tangguh, siap siaga “Agar KSR memiliki keterampilan yang mumpuni dalam menghadapi kondisi darurat di berbagai medan, sesuai dengan semangat kemanusiaan PMI,” ujarnya. (Red/*).

Lebih baru Lebih lama
Radar Argopuro com