Foto saat kegiatan donor darah bekerjasama dengan GMU Buah Tropas Umbulsari. (Dok-PMI Jember).
Jember, Radarargopuro.com - Untuk memenuhi kebutuhan darah, Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) kembali menggerakkan mobil unit keliling untuk mengadakan kegiatan donor darah guna menjaga ketersediaan stok darah yang seimbang dan mencukupi kebutuhan masyarakat.
Kali ini, kegiatan donor darah diselenggarakan bekerjasama dengan GMU Buah Tropas Umbulsari, hasilnya relawan pendonor darah menyumbangkan 28 kantong darah ke UDD PMI Kabupaten Jember, Senin (08/09/2025).
Kegiatan donor darah yang diselenggarakan di lokasi strategis ini bertujuan untuk mengajak masyarakat aktif berpartisipasi dalam mendonorkan darahnya secara rutin.
Melalui sinergi dengan GMU Buah Tropis Umbulsari, PMI berharap dapat menjangkau lebih banyak pendonor dan meningkatkan kesadaran pentingnya donor darah untuk menyelamatkan nyawa.
Yusron, owner GMU Buah Tropis umbulsari menjelaskan Kerjasama dengan UDD PMI Kabupaten Jember sudah cukup lama.
"Kegiatan donor darah Bersama dengan UDD PMI Kabupaten Jember sudah cukup lama dilakukan kegiatan ini rutin sebagai aksi kemanusiaan warga kami untuk sesama yang membutuhkan,” ungkap Yusron.
Plt Ketua PMI Kabupaten Jember, Zainollah menjelaskan, mobile unit keliling ini menjadi salah satu upaya efektif dalam menjaga stok darah tetap aman dan siap digunakan, terutama di saat kebutuhan meningkat.
“Kami selalu menjaga stok darah di UDD PMI kabupaten Jember seimbang. Stok darah tidak boleh kosong atau berlebihan,” ucap Zainollah.
Lanjut Zainullah, kalau stok berlebihan bisa kedaluarsa yang mengakibatkan darah tidak bisa digunakan lagi sehingga harus dimusnahkan.
Untuk memusnahkan darah yang termasuk limbah medis harus dilakukan secara khusus dengan Kerjasama dengan pihak ketiga yang membutuhkan biaya puluhan juta,” tuturnya.
GMU Buah Tropis Umbulsari pun sangat antusias mendukung program ini sebagai bentuk kepedulian sosial mahasiswa terhadap kesehatan masyarakat.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh kerjasama yang baik antara lembaga kemanusiaan dan komunitas lokal dalam menghadapi tantangan ketersediaan darah yang selalu berubah-ubah. (Red).
