Mega Videotron Jember Nusantara Siarkan Diskusi Program Seratus Hari Kerja Gus Fawait

Foto saat mega videotron Jember Nusantara di alun - alun Jember menyiarkan diskusi Seratus Hari Kerja Gus'e. (Dok-istimewa). 

Jember, Radarargopuro.com - Jum'at (02/05/2025), mega videotron Jember Nusantara di alun alun Jember menyiarkan kegiatan diskusi saat kelurahan Tegalgede kecamatan Sumbersari mengadakan diskusi publik terkait program Seratus Hari Kerja Gus Fawait.

Meski persiapan acara diskusi sangat singkat, kelurahan Tegalgede tak pernah berhenti berinovasi.

Acara diskusi Seratus Hari Kerja Gus Fawait dihadiri Muspika kecamatan Sumbersari, serta ratusan warga kelurahan Tegalgede dan kelurahan lain.

Panitia diskusi sengaja mengundang H Dima Akhyar SH selaku Tim Pengawalan Percepatan Pembangunan Daerah (TP3D) Kabupaten Jember, untuk memaparkan program  Seratus Hari Kerja Gus Fawait.

Abdul Khamil, Lurah Tegalgede mengatakan, acara diskusi merupakan kali pertama terselenggara dan menuai sukses terbukti banyak tamu undangan hadir.

"Alhamdulilah Kelurahan Tegalgede berhasil melaksanakan diskusi terbuka, semoga bisa menginspirasi pihak lain," ungkap Abdul Khamil, lurah Tegalgede, Jum'at (02/05/2025).

Khamil juga menuturkan jika banyak warga Tegalgede terlihat antusias dan berinteraksi saat mengikuti diskusi Seratus Hari Kerja Gus'e.

Sementara Regar Jeane DN, Camat Sumbersari mengapresiasi diskusi Seratus Hari Kerja Gus'e.

Mantan Camat Kalisat itu juga berharap, diskusi semacam itu seringkali terselenggara, sebagai ajang sosialisasi pembangunan.

"Ini ide bagus karena malam ini di tempat sederhana sekalipun, kelurahan Tegalgede mampu mewujudkan keinginan melakukan diskusi langsung melibatkan berbagai elemen," ucap Regar.

Dima Akhyar, mengatakan, angka kemiskinan di kabupaten Jember sangat tinggi, saat Gus Fawait belum menjadi bupati.

"Ini sangat ironis, karena Jember memiliki segala hal, mulai SDM hingga potensi alam, tapi kenapa kita tetap miskin ?" tanya Dima.

Menurut pria berkacamata tersebut, Gus Bupati Fawait mulai membenahi hal tersebut dan kemiskinan menjadikan orang sulit memperoleh pendidikan, sehingga sulit pula mencari pekerjaan.

Lanjut Dima, kemiskinan identik faktor ekonomi, salah satu sebab putus sekolah karena hal tersebut, sehingga berbekal pendidikan minim, bisa tertolak bekerja dan  kemiskinan sulit kita hapus," imbuhnya.

Dima juga menjelaskan, Gus Fawait menaruh perhatian besar terhadap kesehatan serta jalan rusak di kabupaten Jember, tidak saja jalan di kawasan perkotaan, termasuk jalan desa akan pemerintah perlakukan sama untuk selanjutnya pemerintah perbaiki.

"Pengerjaan jalan rusak telah kita mulai, tidak dapat kita pungkiri jika akses jalan sangat masyarakat butuhkan guna menunjang aktifitas perekonomian untuk mewujudkan kesejahteraan," pungkas Dima. (Sul).

Lebih baru Lebih lama
Radar Argopuro com